Thursday, February 1, 2018

03-Telepon Pertama Dari Vania

Telepon Pertama Dari Vania

"Kriiiiing....krrriiing" suara telepon berdering, aku bergegas mengangkat telepon.

"Halo...bisa bicara dengan dio?" suara wanita lembut terdengar di sebrang.



"Iya..ini dio..ini siapa yah?" Tanyaku penuh pertanyaan,karena boleh dibilang belum pernah ada sejarahnya aku menerima telepon dari wanita.

"Dio ini...vania....ini dio yah?" Suara tersebut mengagetkan aku setengah mati.

Hah...vania? mana mungkin ? mau apa dia telepon aku..ah pastilah mau minta catatan dari hasil study tour di bogor kemarin, dalam hatiku mengambil kesimpulan sendiri.

"Iya vania..ini dio...Vania mau minta catatan hasil kemarin yah?" Hanya itu yang bisa aku jawab, jelas aku bingung mau ngomong apa..aku terlihat seperti laki laki yang sangat bodoh dan kuper sekali.

" Enggak dio..aku mau ngobrol ngobrol aja sama kamu...nggak apa apa kan" Vania menjawab dengan tenang membuat aku semakin seperti anak kecil.

"ii...iiya vania..gak apa apa" kembali hanya kata itu yang bisa terucap sambil mencubit tanganku sendiri untuk memastikan bahwa aku tidak bermimpi..

Dan entah bagaimana proses dan ceritanya, saat itu lah semua dimulai. Apa yang membuat vania menelponku aku juga tidak tahu, dan aku berharap apa yang dia lakukan adalah dalam keadaan sadar, karena tidak ada alasan satupun yang membuat vania menelpon aku.

Bukankah banyak laki laki yang lebih keren yang mendekati vania dengan segala kelebihannya, itulah alasan yang membuat hatiku menyangkal dan tidak bisa terjawab alasan vania menelpon aku..sebuah misteri ataukah ini perbuatan vania yang suka membuat laki laki salah tingkah.

Hari berjalan demi hari..bulan berjalan setiap pagi aku dan vania selalu mengobrol melalui telepon padahal siang nya pun kami bertemu di sekolah. Tapi yang membuat aku selalu pesimis adalah perlakuan vania sungguh berbeda saat di sekolah, dia tidak pernah mengobrol sedekat disaat seperti ditelpon dan vania cenderung bersikap biasa saja.

Vania..jangan kau beri harapan sesuatu yang tidak layak untuk aku peroleh...vania tidakkah kau lihat betapa aku dalam setiap tidurku aku selalu terjaga memikirkanmu..ya memikirkanmu vania..seseorang yang sudah membuka lembaran masa masa indah masa SMA. Sesorang yang mematahkan prinsipku bahwa masa masa SMA adalah biasa saja.

Vania kamu mungkin tidak akan pernah tahu..kamu telah melahirkan cinta pertama dalam kisah hidupku..cinta pertama masa masa indah SMA, cinta pertama yang tidak akan pernah musnah..cinta pertama yang tumbuh dalam kesepian dan dalam kegelapan sudut hatiku yang selalu memperhatikan kamu..yang selalu berkhayal tanpa ada rasa keberanian sedikitpun untuk mengungkapkan apa yang aku rasakan.


 

0 comments:

Post a Comment